Senin, 30 November 2009

HOT NEWS MUSIC

Simple Plan Mengakhiri dengan 'Perfect'
Pebriansyah Ariefana - hotMusic



Jakarta Jam (ist.)
Jakarta - Jakarta Jam hari pertama, Kamis (31/7/2008) yang digelar di Tennis Indoor, Senayan, dibuka dengan penampilan Andra and The Backbone tepat pukul 18.30 WIB. Sekitar 10 lagu yang dibawakan Andra cs, cukup mampu membuat panas penonton. Band selingkuhan Andra dari Dewa 19 itu mampu membuat koor penonton dengan hits-hits mereka seperti 'Sempurna', 'Main Hati', ataupun 'Musnah.'

Andra & the Backbone menutup penampilan mereka sekitar pukul 19.30 WIB. Setelahnya giliran band asal Florida, Amerika Serikat, New Found Glory naik pentas. Band yang terbentuk pada 1997 itu terlihat begitu enerjik. Sang vokalis Chad Gilbert misalnya kerap kali menyanyi sambil berlarian. Bahkan bassis mereka Ian Grushkan sampai membuka baju karena kepanasan saking semangatnya ketika beraksi di panggung.

New Found Glory yang beraliran punk itu juga cukup ramah. Mereka tak sekadar bernyanyi. Sesekali sapaan dengan bahasa Indonesia terlontar.

Chad Gilbert cs turun panggung sekitar pukul 21.30 WIB. Jeda waktu 30 menit sebelum Simple Plan digunakan penonton untuk istirahat seperti membeli makanan dan minuman. Di luar area Tennis Indoor, ada juga panggung yang menampilkan sejumlah band lokal.

Sekitar pukul 22.00 WIB, Simple Plan langsung menyapa penggemarnya. Pierre Bouvier sang vokalis sempat berujar kalau Jakarta tak terlalu berubah, masih ramah seperti saat mereka menggelar konser pada 2005 lalu. Ucapan Pierre pun langsung disambut gemuruh tepuk tangan penonton.

Simple Plan tampil dengan membawakan 17 lagu. Mulai dari lagu yang ada di album pertama, 'No Pads, No Helmets...Just Balls' sampai lagu dari album teranyar 'Simple Plan' dibawakan dengan maksimal oleh band asal Kanada itu. Pada lagu-lagu yang menjadi hits seperti 'Untitled' dan 'Perfect,' koor penonton tak terhindarkan. Pierre dan awak Simple Plan lainnya juga pandai berinteraksi dengan penonton. Mereka cukup sering mengajak penonton nyanyi, loncat atau tepuk tangan bersama.

Secara keseluruhan, meski penonton tak terlalu memadati Tennis Indoor Senayan, Jakarta Jam setidaknya mampu menjadi cikal bakal ajang musik tahunan di Indonesia. Ajang yang digelar Adrie Subono, bos Java Musikindo itu juga bisa jadi pelajaran untuk para musisi, merasakan bagaimana manggung di konser berstandar internasional. Hal ini sama seperti apa yang diungkapkan awak Andra & the Backbone usai manggung.

"Kita main sangat-sangat puas. Monitor di panggung bagus. Seharusnya semua show seperti ini," begitu kata Andra.

Bagaimana dengan Jakarta Jam hari kedua? Apakah band yang beraksi juga puas? Tunggu saja beritanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar