Rabu, 09 Desember 2009

Biografi Erwin Gutawa

Erwin Gutawa

Musisi dan Produser Konser Profesional


Erwin Gutawa (EG), suatu nama yang tak asing dalam penyelenggaraan konser. Dalam setiap konser EG, selain menjadi konduktor Erwin Gutawa Orkestra (yang dibentuknya di Jakarta pada 1993), aranjer musik untuk seluruh lagu yang disuguhkan, serta pemain bas dalam penampilan grup Karimata, ia juga bertindak sebagai produser konser bersama Jay Subijakto. Ia didukung oleh promotor yang betah menyokongnya, Dian Tanjung, dari Vocuz Entertainment.

Si nomor dua dari tujuh anak pasangan (almarhum) Gutawa Sumapraja dan Sariati Kodiat ini mulai memperoleh pendidikan musik formal dengan mengikuti les piano klasik selama dua tahun, sedari ia masih duduk di kelas 4 SD di Jakarta. Sejak di kelas 6 SD, ia nge-band secara amatir sebagai pemain bas.

Pria kelahiran Jakarta ini mulai terjun ke industri musik rekaman dan panggung secara profesional pada 1980, sebagai pemain bas dalam grup Trans yang dipimpin oleh Fariz RM. Ketika itu ia masih belajar di SMU di Jakarta.

Dalam periode SMU pula, ia mulai bergaul dengan permainan orkestra untuk musik pop. Ia menjadi pemain bas dalam, antara lain, Orkes Telerama yang dipimpin oleh (almarhum) Isbandi dan pernah secara reguler muncul di TVRI.

Isbandi-lah yang memberinya pengalaman pertama membuat aransemen musik untuk lagu yang dibawakan oleh orkestra. "Kalau enggak salah ingat, saya harus bikin aransemen musik untuk lagu Tudung Periuk," kenang Erwin. "Saya bikin di kertas besar, saya bawa ke mana-mana sampai lecek dan baru selesai dalam 10 hari," lanjut Erwin yang menggarap aransemen 25 lagu untuk Konser EG selama sekitar dua bulan.

Sebelum lima tahun terakhir ia lebih berperan sebagai aranjer musik dan produser musik, pada 1985-1993 Erwin sempat ngetop sebagai pemain bas grup fusion Karimata yang juga mencipta lagu instrumentalia. Grup dengan personel Erwin, Candra Darusman (keyboard), Denny TR (gitar), Aminoto Kosin (piano) dan Uce Haryono (drum, lalu digantikan oleh Budhy Haryono) tersebut bubar pada 1994.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar